TRIER, KOMPAS.com -- Setelah berjuang keras di tiga etape khusus pada Reli Jerman, Sabtu (25/8) di Trier, pereli Indonesia, Subhan Aksa mendongkrak posisinya, dari urutan keempat menjadi ketiga. Di ajang yang sama tetapi di kelas berbeda, Rifat Sungkar berhasil merebut posisi kedua.
Subhan yang berlaga di kategori Production World Rally Championships (PWRC) mampu merebut posisi keempat di akhir hari pertama, Jumat (24/8/2012) atau di etape khusus keenam.Subhan yang sempat mengalami gangguan rem karena terlalu panas, akhirnya memilih strategi moderat dengan menjaga kecepatan di batas aman dan memilih ban lunak untuk mengantisipasi jalan yang licin karena hujan. Strategi itu ternyata tepat. Jalanan sangat licin karena basah. Namun, Subhan tidak mengalami masalah karena daya cengkeram ban cukup baik dan kecepatan yang diatur sehingga tidak menyulitkan saat pengereman.
Di sisi lain, rival-rival Subhan justru mengalami beberapa masalah di tikungan karena strategi kecepatan yang tidak tepat. Kondisi itu menguntungkan Subhan. Pereli berusia 26 tahun itu berhasil finis dengan catatan waktu tercepat di SS7 dengan 18 menit 29,7 detik. Subhan mengalahkan pemimpin klasemen Michal Kosciuszko (Polandia) dengan selisih 3,4 detik.
Memasuki SS8 Peterberg sejauh 9,37 kilometer, Subhan lebih percaya diri dan memacu mobil Mitsubishi Evolution X-nya dengan sangat cepat. Taktik untuk langsung tancap gas itu kembali membuat Subhan menjadi yang tercepat. Pereli yang bernaung di Bosowa Rally Team itu mencatat waktu enam menit 13,8 detik. "Sebenarnya kami berjudi dengan pilihan ban itu, tetapi terbukti tepat. Saya bersyukur dengan hasil ini," tutur Subhan.
Dengan hasil tersebut, Subhan langsung naik dari posisi keempat ke posisi ketiga klasemen sementara, menggusur Marcos Ligato (Argentina). Kosciuszko naik dari urutan kedua menjadi pertama, menggusur Guerra yang dominan di hari pertama. Di SS9 Arena Panzerplatte sejauh 46,54 kilometer, Subhan masih menggunakan ban lunak. Di etape khusus ini, Kosciuszko menjadi yang tercepat dan diikuti oleh Guerra dan Subhan ketiga.
rangga bahtera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar