MALANG, KOMPAS.com -- Empat unit pesawat Super Tucano, yang diberangkatkan dari Halim Perdana Kusuma, setelah dari Brasil, sudah tiba di Bandara Abd Saleh, Malang, Jawa Timur, pada Minggu (2/9/2012), pada pukul 11.00 WIB.
Hadir dalam penyambutan super Tucano adalah Marsekal Muda TNI Agus Supriatna, Pangkoops AU II Makassar didampingin Danlanud Abd Saleh, Malang, Marsekal Pertama TNI Gutomo dan hadir pula kepala daerah di Malang, Bupati Malang Rendra Kresna, Wali Kota Malang Peni Suparto dan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko.
Sebelum mendarat, empat pesawat buatan Brasil itu melakukan atraksi dengan dikawal pesawat Hercules. Saat mendarat, para pilot langsung disambut tarian sambutan di depan Hanggar. Adapun para pilot pesawat tempur itu di antaranya Kapten Almir Sumar De Azevedo, Kapten Carlos Moreira Chaster, Kapten Airton Manoel Rodrigues dan Kapten William Souza.
Usai acara penyambutan kepada wartawan Pangkoops AU II Agus Supriatna mengatakan bahwa pesawat super Tucano itu untuk membantu operasi di darat maupun di laut.
"Pada 17 September mendatang, baru akan akan diserahkan secara resmi ke negara atau ke ke pihak TNI AU," katanya.
Saat ini jelas Agus, baru ada 4 unit pesawat yang tiba di Indonesia. "Totalnya ada 16 pesawat. Semoga dengan adanya hubungan baik dengan Brasil, pada akhir tahun depan, sisanya bisa selesai dan tiba di Indonesia," katanya.
Pesawat Super Tucano itu, menurut Agus Supriatna, untuk di tingkat ASEAN, baru Indonesia yang memakainya. "Negara di ASEAN baru Indonesia. Kalau di Amerika Latin, sudah lama pakai pesawat ini," katanya.
Ditanya soal keunggulannya, Super Tacano dinilai bagus untuk jarak jangkaunya luar biasa. "Misalnya, kalau dari Malang, membawa bom, atau alat tempur, bisa kuat sampai ke Balikpapan. Dan pesawat ini bisa membawa 6 bom," katanya.
Mengapa ditempatkan di Malang? Agus menegaskan, karena di Lanud Abd Saleh sudah dilengkap alat perawatannya. "Sudah 2 tahun lalu, alat perawatan untuk pesawat ini kita pikirkan. Tapi kalau dibutuhkan bisa langsung diterbangkan ke lokasi," katanya.
Semua fasilitas tambahnya, sudah ada di Lanud Abd Saleh Malang. "Kalau sudah memungkinkan akan dikirim ke lokasi, sekarang duduk manis aja dulu di pangkalan induk (Abd Saleh). Tidak bisa kalau ditempatkan di lokasi operasi. Misalnya di perbatasan. Kalau sudah ada pangkalannya, bisa langsung bertempat di perbatasan. Karena memang pesawat untuk perbatasan," katanya.
Sementara itu, menurut Dan Lanud Abd Saleh Malang Marsekal Pertama TNI Gutomo, untuk para pilot sudah dipersiapkan.
"Sejak 2 tahun lalu, untuk para pilot sudah mulai dididik kualitasnya. Para penerbang sudah disebar untuk meningkatkan kualitas penerbangan. Kalau sudah baik dan kualitas penerbangannya sudah bagus ditarik lagi ke sini untuk pesawat super Tucano," katanya singkat.
Dari Kompas.com
rangga bahtera