Siswa dari Indonesia Berhasil Melampaui Standar Ujian Internasional

Ester Lince Napitupulu | Marcus Suprihadi | Kamis, 1 September 2011 | 21:59 WIB

Dibaca: 2400

Komentar: 4

|

Share:

PSFAcara inaugurasi siswa-siswi SMAN 10 Malang-Sampoerna Academy 2010/2011.

TERKAIT:

• Sampoerna Luncurkan Sekolah Berstandar Internasional
• Siswa SMA Sampoerna Dapat Beasiswa
• Dana Bergulir bagi Keluarga Prasejahtera

JAKARTA, KOMPAS.com — Siswa-siswi Sampoerna Academy atau SMA bertaraf internasional yang digagas Putera Sampoerna Foundation (PSF) di Malang dan Palembang mencapai hasil yang memuaskan dalam ujian sertifikasi internasional.

Pada ujian yang diselenggarakan oleh University of Cambridge, yaitu International General Certificate of Secondary Educatuin (IGSE), nilai-nilai siswa Indonesia untuk Matematika, Seni dan Desain, Biologi, Kimia, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Matematika Tambahan, serta Fisika melampaui nilai rata-rata dunia. Peserta ujian diikuti oleh ribuan siswa dari 160 negara yang ikut ujian sertifikasi internasional ini. Ini merupakan ujian IGCSE pertama untuk Sampoerna Academy.

Ada tiga siswa dan siswi yang memperoleh nilai sempurna 100, yakni M Aditya Nuril Firdaus untuk Biologi dan Fisika, Novia Amalia Sholeha untuk Kimia, serta Siti Nurul Faizatus Sholikha untuk Biologi.

"Sebanyak 134 siswa di Malang dan Palembang berhasil mendapatkan A berbintang yang merupakan nilai tertinggi," kata Eddy Henry, Direktur Program Pendidikan PSF.  Eddy mengatakan, prestasi yang diukir siswa-siswi Sampoerna Academy ini membuktikan bahwa anak-anak Indonesia memiliki potensi dan dapat bersaing kuat di tingkat internasional jika lingkungan belajar-mengajar mendukung.

Di Sampoerna Academy, siswa-siswi tersebut berasal dari keluarga prasejahtera yang namun sangat berprestasi. Siswa-siswi di SMA bertaraf internasional tersebut tinggal di asrama. Mereka diseleksi ketat dari seluruh Indonesia untuk masuk Sampoerna Academy dan mendapat beasiswa penuh selama tiga tahun.


Saat ini, Sampoerna Academy ada di empat daerah. Lokasinya ada di Malang (Jawa Timur), Palembang (Sumatera Selatan), Kubutambahan (Bali), dan Bogor (Jawa Barat). Jumlah siswa dan siswi yang sekarang aktif disana sebanyak 993 orang.




                                       sumber kompas.com