Sabtu, 01 April 2017

Hasil dari Review Prosesor AMD RYZEN 7 1800X | Jagat Review

"Secara keseluruhan, pada aplikasi benchmark sintetis dan real-world yang CPU-intensive, Ryzen 7 1800X menunjukkan performa nyaris identik dengan Intel Core i7-6900K, dan bahkan kadang melebihinya. 



Secara khusus, Ryzen 7 1800X cukup banyak menunjukkan performa mengagumkan pada skenario multi-thread, walau pada skenario single-thread, seperti Cinebench R15, ia harus rela berada 5% di bawah Core i7-6900K. 



 Salah satu yang menarik perhatian adalah skor Memory Read Bandwidth dan Memory Latency yang ada di Ryzen. Meski sama-sama menggunakan konfigurasi DDR4-2666, Memory Latency yang ada di AMD Ryzen cukup longgar. AMD sendiri mengatakan bahwa software AIDA masih memiliki masalah dalam mengenali Cache & RAM Latency di Ryzen, sehingga jika benar ada update untuk hal ini, kami akan mengujinya kembali di masa mendatang.



Pada skenario gaming dengan Radeon RX 480 di 1080p, Ryzen 7 1800X lagi-lagi menunjukkan bahwa ia memiliki performa sekelas dengan Core i7-6900K, dan bahkan menunjukkan di pembacaan 99th percentile FPS ia unggul dari Core i7-6900K,,,
Sementara di GTX 980 Ti pada skenario 1080p high-refresh rate gaming, Ryzen 7 tertinggal sekitar 4% hingga 17% dari Core i7-6900K, bergantung pada game apa yang digunakan. Kami berasumsi bahwa beda terjauh (seperti pada Civilization VI) di Ryzen bisa jadi disebabkan oleh kombinasi performa single-threaded yang sedikit di bawah Core i7-6900K, ditambah perbedaan memory bandwidth yang ada. Ini tentunya perlu ditelusuri lebih lanjut dengan lebih banyak skenario gaming.

Kedatangan AMD Ryzen kembali memvalidasi bahwa adanya kompetisi di market SANGAT penting bagi user, karena persaingan yang ketat, ujung-ujungnya akan menguntungkan pengguna: menghasilkan inovasi dan teknologi baru, pilihan yang lebih beragam, dan pastinya perang harga yang membuat teknologi baru tersebut JAUH lebih terjangkau.
Berbicara harga platform secara overall (a.k.a Total Cost Of Ownership), Ryzen 7 1800X ini membuat platform berbasis CPU 8-Core 16-thread akan lebih mainstream dan terjangkau bagi lebih banyak pengguna, dan membuka banyak sekali limitasi yang sekarang ada. Siapa tahu, dengan makin terjangkau-nya CPU 8-Core 16-thread, para app developer akan melakukan optimalisasi besar-besaran untuk skenario 8-core, who knows.


"



'via Blog this'

rangga bahtera

Tidak ada komentar:

Posting Komentar