Rabu, 07 Desember 2011

Budidaya




Budidaya Rumput Laut Terhambat





LANGGUR, KOMPAS.com - Petani di sejumlah desa di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, memilih menunda menanam rumput laut akibat serangan hama dan menurunnya harga jual. Serangan hama dan tidak stabilnya harga, kerap menjadi permasalahan yang kerap dihadapi petani rumput laut Maluku Tenggara.

Yamlean (25), salah satu petani rumput laut di Desa Sathean, Kecamatan Kei Kecil, Selasa (6/12/2011), mengatakan, bulan lalu tujuh bentang tali rumput lautnya diserang hama Akibatnya seluruh rumput laut miliknya memutih dan mati. Virus itu juga menyerang rumput laut lain di desanya.
"Saat salah satu rumput laut terserang hama, hama menyerang rumput laut lainnya, sehingga seluruh rumput laut di desa ini mati karena hama," tambahnya.

Serangan hama bukan satu-satunya masalah yang membuat petani menunda menanam kembali rumput laut. Terus turunnya harga jual rumput laut menjadi masalah lain. Jika biasanya rumput laut laku di atas Rp 8.000 per kg, kini turun menjadi Rp 6.000 per kg.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara, Babaranda Lili Letelay, menyebutkan, serangan hama dan tidak stabilnya harga rumput laut menjadi permasalahan utama bagi petani rumput laut di Maluku Tenggara. 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar