Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bengkulu Djoko Santoso, Senin (1/8)/2011. "Data yang kami miliki adalah data yang bisa dipercaya. Tapi sayangnya, kami belum memiliki data impor karen sumbernya yang belum bisa dipercaya," tuturnya.
Djoko menjelaskan, komponen ekspor Bengkulu terbesar berasal dari ekspor batu bara sebesar 21,25 juta dollar Amerika atau 76,1 persen dari total nilai ekspor. Kemudian disusul karet sebesar 5,36 juta dollar Amerika (19,23 persen) dan cangkang kelapa sawit sebesar 851.000 dollar Amerika (3,05 persen).
"Cangkang kelapa sawit ini diekspor ke Thailand untuk digunakan sebagai bahan bakar seperti halnya batu bara. Sepertinya tingkat kekerasan cangkang sawit ini bagus sehingga cocok dipakai untuk bahan bakar," kata Djoko.
Sebagian besar ekspor Bengkulu (35,24 persen) ditujukan ke India dengan nilai 9,83 juta dollar Amerika disusul Amerika Serikat (19,23 persen) dan China (17,54 persen).
rangga bahtera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar