Lusia Kus Anna | Sabtu, 29 Oktober 2011 | 09:07 WIB
shutterstock
Ilustrasi
TERKAIT:
Kompas.com — Ram Babu, petani miskin di India, berutang 6.000 dollar Amerika untuk membeli traktor baru. Apa daya panennya kali ini gagal dan tak tersisa uang untuk melunasi utangnya itu.
Penagih utang pun melakukan teror kepadanya, bahkan menyewa penabuh drum untuk berkeliling desa dan mengumumkan kepada seluruh warga desa tentang utang yang belum dibayarkan Babu itu.
"Ayah saya tidak sanggup menanggung malu, ia adalah pria terhormat. Esok harinya ia menggantung dirinya di pohon," kata Ram Gulam, putranya.
Kisah kematian Ram Babu adalah tipikal dari kebanyakan kasus bunuh diri di India. Berita bunuh diri Babu tidak dilaporkan di koran lokal, namun berupa angka-angka statistik tingginya kasus bunuh diri. Menurut laporan Pemerintah India, setiap jam ada 15 kasus bunuh diri.
Dalam laporan terbaru disebutkan, tahun lalu hampir 135.000 orang bunuh diri di negeri berpenduduk hampir 1,2 miliar orang itu. Diperkirakan terjadi 5,9 persen peningkatan kasus bunuh diri tahun ini.
Kesulitan keuangan dan utang merupakan pemicu utama bunuh diri pada pria. Sedangkan pada wanita alasan utamanya adalah kekerasan dalam rumah tangga, baik fisik dan mental serta tekanan akan mas kawin yang harus dibawa mempelai wanita.
Pada tahun 2008, WHO menempatkan India di ranking ke-41 dalam peringkat negara yang paling tinggi kasus bunuh dirinya. Karena populasi penduduknya yang besar, kasus bunuh diri di India mencapai 20 persen dari kasus secara global.
Sumber http://health.kompas.com/read/2011/10/29/09071496/Tiap.Jam..15.Orang.Bunuh.Diri.di.India