Jumat, 24 Mei 2013

Masalahnya jika gaji Istri lebih besar dari gaji Suami

      Tidak semua pria sanggup menerima dengan tulus jika sang istri memiliki gaji yang lebih tinggi. Kalaupun mereka berusaha tidak mempermasalahkan kesenjangan tersebut, hal ini ternyata memengaruhi mereka secara psikis.
Penelitian terbaru dari Olin Business School, Washington University in St. Louis mendapati bahwa pria yang istrinya mempunyai penghasilan lebih tinggi cenderung memiliki masalah di tempat tidur. Kemungkinan mereka mengalami disfungsi ereksi (impotensi) lebih besar daripada pria yang gajinya lebih tinggi daripada istri.

Para peneliti yang bekerja sama dengan tim dari Denmark sebelumnya menganalisa lebih dari 200.000 pasangan menikah di Denmark selama kurun 1997-2006. Para istri yang penghasilannya lebih tinggi daripada suami juga cenderung menderita insomnia dan menjalani pengobatan untuk mengatasi kegelisahan.

Namun, efek samping ini tidak terlihat pada pasangan yang tidak menikah, atau pada pria-pria yang sebelum menikah gajinya lebih rendah (artinya, setelah menikah mereka memiliki gaji lebih besar), demikian menurut penelitian yang diterbitkan di buletinPersonality and Social Psychology ini.

    Hasil penelitian ini sedikit berkaitan dengan studi yang pernah dilaporkan di jurnal Sex Roles tahun lalu. Patrick Coughlin dan Jay Wade dari Fordham University di Amerika ketika itu mengungkapkan, pria dengan nilai-nilai tradisional (di mana pria harus menjadi pencari nafkah) cenderung memiliki relasi yang lebih buruk jika pasangan mereka memiliki penghasilan lebih besar. Hal ini disebabkan, kesenjangan penghasilan menimbulkan ketegangan bagi mereka.
Sebaliknya, pria-pria yang tidak terlalu mengagungkan nilai-nilai tradisional tidak begitu mementingkan perbedaan penghasilan dengan pasangan. Hasilnya, mereka memiliki relasi yang lebih baik dengan pasangannya.
Dalam survei secara online tersebut, kedua peneliti berusaha menilai keyakinan para pria mengenai maskulinitas, kualitas hubungan, dan pentingnya kesenjangan penghasilan di antara mereka dan pasangan mereka. Dari survei terhadap 47 pria ini didapati, semakin kuat keyakinan pria pada ideologi maskulinitas tradisional, semakin mungkin mereka melaporkan hubungan dengan kualitas yang rendah dengan pasangan, dan semakin banyak ia merasakan pentingnya perbedaan penghasilan.



'via Blog this'

rangga bahtera

Kamis, 09 Mei 2013

Nokia Asha 501 Dipatok Rp 970 Ribu | KOMPAS TEKNO

Dari KOMPAS.com – Nokia Asha 501, produk terbaru perusahaan ponsel Finlandia yang diperkenalkan di New Delhi India, Kamis (9/5/2013) akan dijual seharga 99 dollar AS atau sekitar 970.000 rupiah. Meski harga yang ditawarkan tergolong “murah”, akan tetapi pengguna dapat merasakan sensasi sebuah smartphone mahal tidak ubahnya seri Lumia.

Hal ini dikarenakan Nokia Asha 501 menggunakan teknologi layar sentuh dengan teknologi “Swipe” dan “Fastline”, yang berbeda dengan Asha 210 yang diluncurkan sebulan sebelumnya, yang masih menggunakan papan ketik fisik QWERTY.

“Nokia Asha 501 baru akan dipasarkan sekitar Juni tahun ini, dan soal harga, kami (Nokia) mematoknya 99 dollar Amerika,” kata CEO Nokia Stephen Elop saat memperkenalkan produk terbarunya tersebut kepada 300 jurnalis dalam acara bertajuk Time to Shift Gears.

“Swipe” dan “Fastlane” memungkinkan penggunanya merasakan sensasi flipboard dengan menggeser layar sentuh ke atas, ke bawah, maupun ke kiri dan kanan. “Fastlane” memungkinkan pengguna dapat mengetahui aplikasi apa atau kontak dan jejaring sosial apa saja yang baru digunakan, sedang digunakan, dan kemungkinan aplikasi yang akan digunakan dengan memanfaatkan multi-tasking.

Desain Asha 501 yang sederhana namun fungsional itu disebut-sebut sebagai hasil dari akuisisi Nokia terhadap perusahaan smartphone Norwegia yang telah memproduksi Oses. Dengan mengakuisisi perusahaan smartphone ini, Asha 510 sebenarnya sudah mengarah pada fungsi dan kenyamanan sebuah smartphone seperti Lumia namun dengan tampilan mungil.

Meskipun dengan harga relatif “murah” untuk sebuah ponsel “low-end” namun dengan rasa smartphone itu, Nokia Asha 501 menyediakan sejumlah aplikasi gratis yang sudah tinggal digunakan (embedded) seperti Facebook, Twitter, Line, CNN, ESPN, eBuddy, Foursquare, LinkedIn, Nimbuzz, Pictelligent, The Weather Channel, WeChat, World of Red Bull and sejumlah game dari Electronic Arts, Gameloft, Indiagames, Namco Bandai maupun Reliance Games.

Bahkan sebagaimana yang dikatakan Sangeeta Bavi, pejabat Nokia yang bertanggung jawab terhadap aplikasi dan developer, Asha 501 akan dilengkapi HERE, yakni aplikasi penunjuk lokasi yang mensyaratkan didownload terlebih dahulu sebelum digunakan. Harapannya, HERE sudah beroperasi pada kwartal ketiga tahun ini. “Bahkan layanan peta yang lebih sederhana pun akan kami sajikan,” katanya.



'via Blog this'

rangga bahtera